Paket Bore-Up 130 cc Honda Beat, Kompetisi Dan Harian Monggo!

Posted: Minggu, 18 April 2010 by Andri Akbar Wiguna in
1

Buat motomania yang pilih Honda BeAT, tentu sudah merasakan ketangguhan dan keandalan mesinnya. Meski begitu, buat yang masih merasa kurang puas sama tarikan standarnya, bisa melakukan upgrade performa jadi 130 cc.

Bisa dipakai buat harian atau turun di ajang resmi balap skutik. Maklum, di Tanah Air sedang ramai matic race (drag matic atau road race). Toh di arena kompetisi motor tanpa gigi (kelas 130 cc) di kancah motoprix sudah resmi masuk jadi MP7.

Mau tau paket bore-up 130 yang ditawarkan bengkel? Gampang! Intinya, “Biar motor jadi tambah kenceng, maka yang harus dilakukan mengganti piston yang lebih besar,” ucap Jessi Ligasiswanto alias Coki, bos JP Racing di Jl. Cendrawasih No.6EF, Sawah Lama, Tangerang, Banten, salah satu penggarap skutik bore-up balap.

Piston

Demi tingkatkan volume ruang bakar, diganti produk aftermarket berdiameter lebih besar (gbr.1). Tujuannya agar bensin yang masuk ke ruang bakar lebih banyak, sehingga pembakaran meningkat. “Kalau untuk balap, 130 cc sudah pas dan cukup,” bilang Komeng yang biasa meracik motor bore-up buat turun di road race.

Gbr 1
Gbr 2

Gbr 3

Gbr 4

Koil & CDI Racing

Berhubung pasokan BBM di ruang bakar diperbanyak, CDI dan koil standar juga mesti diganti produk racing. Ini buat meningkatkan letikan api di busi agar pembakaran lebih sempurna dan maksimal (gbr.2). “Harganya emang lumayan. Tapi efektif buat mendongkrak power,” ujar Sukar alias Kebot, mekanik bengkel Al-Yamin.

Per CVT

Diubah buat mempercepat proses transfer tenaga dari mesin ke transmisi matik (gbr.3). “Karakter tipe ini kebanyakan lebih keras dibanding aslinya, sehingga daya dorong dan tekannya juga lebih kuat. Ini untuk mengatasi putaran bawah biar tak terlalu lambat,” ujar Joko mekanik Sinergi Motor di Jl. M. Yusuf Raya, Depok, Jabar.

Karburator & Knalpot

Kedua peranti ini juga bisa diganti tipe kompetisi kalo kebetulan isi dompet masih mencukupi (gbr.4). Maklum, karbu racing punya lubang venturi lebih besar dibanding standarnya. Gitu juga saluran buang, sudah diformulasi untuk memenuhi kebutuhan mesin.

Tertarik? Silakan hubungi bengkel di bawah ini.

JP Racing (021-70993827)
130cc (pemula): piston Izumi 54,4 mm, blok piston, noken as Kawahara, papas head, liner, tambah per klep, posting polish, roller Kawahara, CDI BRT, bobok knalpot, Rp 3 juta.

130 cc (open) : (paket sama seperti pemula) ditambah klep Sonic karburator SP, intake Koso, knalpot Kawahara K1 Rp 5 juta.

Clinic Motor (021-9288165)
130 cc (pemula): piston Izumi 54,4 mm, blok piston, noken as Kawahara, papas head, liner, tambah per klep, posting polish, roller Kawahara, CDI BRT, bobok knalpot, Rp 2,5 juta.

130 cc (open): (paket sama seperti pemula) ditambah klep Sonic karburator SP, intake Koso, knalpot Kawahara K1 Rp 4,5 juta.

AL-Yamin (021-8093838)
130 cc (pemula): piston Izumi 54,4 mm, blok piston, noken as Kawahara, papas head, liner, tambah per klep, posting polish, roller Kawahara, CDI BRT, bobok knalpot, Rp 2,8 juta.

130 cc (open): (paket sama seperti pemula) ditambah klep Sonic karburator SP, intake Koso, knalpot Asukau, kampas kopling sentrifugal Rp 4,5 juta.

Sinergi Motor (021-93538423)
130 cc (pemula): piston Izumi 54,4 mm, blok piston, noken as Kawahara, papas head, liner, tambah per klep, posting polish, roller Kawahara, CDI BRT, bobok knalpot, Rp 2,7 juta.

130 cc (open): (paket sama seperti pemula) ditambah klep Sonic karburator SP, intake Koso, knalpot CLD Rp 4,6 juta.


Penulis/Foto: Jotos / Jotos

Sumber : http://www.otomotifnet.com/otoweb/index.php?templet=ototips/Content/0/0/1/7/9625

Yamaha Tunda Byson 2 Bulan

Posted: Jumat, 09 April 2010 by Andri Akbar Wiguna in
0

Gambar


Jakarta
- Anda yang menunggu-nunggu diluncurkannya motor sport Yamaha Byson, sepertinya masih harus menunggu. Soalnya, Yamaha masih terus saja mengulur-ulur waktu peluncuran sport bermesin 150 cc ini.

Kenapa ya? Saat ditanyakan hal tersebut, Presiden Direktur PT Yamaha Motor Kencana Indonesia, Dyonisius Beti mengungkapkan, keterlambatan hadirnya Byson lebih pada soal penyesuaian kualitas.

Awalnya, Chairman dan Presiden Komisaris YMKI Yoshiteru Takahashi menyebutkan Byson akan dilepas pada bulan Mei ini.

"Kita masih pertimbangkan masalah kualitas Byson untuk dipasarkan di Indonesia, karena kan dengan yang di India pasti berbeda," ujarnya ketika ditemui di MU Cafe, Jalan MH Thamrin, Jakarta.

Spesifikasi dan kualitas Byson di India, lanjut Dion, sudah pernah dites oleh pihak YMKI, dan ternyata hasil evaluasinya belum memenuhi standar kualitas untuk dipasarkan di Indonesia.

Sehingga, sampai saat ini, YMKI masih terus melakukan riset dan pengujian agar nantinya saat sport yang spesifikasinya berada dibawah Yamaha V-ixion ini layak untuk dipasarkan di Indonesia.

"Kita sih berharap secepatnya, ya mudah-mudahan Juli bisa diluncurkan," ujarnya.


( bgj / ddn )

Sumber : http://oto.detik.com/read/2010/04/09/112534/1335192/648/yamaha-tunda-byson-2-bulan

Hayden Targetkan Awal yang Baik

Posted: by Andri Akbar Wiguna in
0


Getty Images
Losail - Nicky Hayden sudah tidak sabar untuk tampil di MotoGP Qatar. Pembalap Ducati ini bertekad untuk dapat mengawali seri pertama musim 2010 ini dengan hasil yang baik.

Hayden lebih percaya diri menghadapi musim balap 2010. Pembalap Amerika Serikat ini merasa lebih siap setelah dalam hasil tes di Losail tiga pekan lalu dia berhasil mendapatkan posisi kelima tercepat keseluruhan.

"Tes berjalan dengan baik. Kami telah mendapatkan beberapa tujuan kami dan masih banyak yang harus lakukan di beberap tempat. Namun secara keseluruhan saya puas," ungkap Hayden seperti dilansir Eurosport.

Ia juga mengklaim telah mendapatkan setting yang pas pada motor Desmosedici GP10. "Kami telah memperlihatkan setting dasar yang cukup bagus di Qatar dan berharap kami dapa menggunakan hal itu untuk balapan pertama nanti," ujarnya.

"Ini telah beberapa tahun berlalu sejak saya melakukan awal yang baik di awal musim. namun saya merasa memiliki ketajaman yang baik, dan tim mendukung penuh di belakang saya dan saya sudah tak sabar mengawalinya," ujarnya

( key / arp )

Sumber: http://www.detiksport.com/read/2010/04/09/063059/1335029/81/hayden-targetkan-awal-yang-baik

Dodge Produksi Viper Edisi Terakhir

Posted: by Andri Akbar Wiguna in
1

Gambar
autoblog
Detroit -
Sejarah legendaris Dodge Viper akan segera berakhir karena produksinya akan dihentikan. Untuk merayakan kepergiannya, Dodge saat ini sedang memproduksi edisi terbatas hanya 50 unit Viper SRT10 Final model.

Dodge menyediakan tiga varian, yakni coupe, roadster dan ACR (American Club Racer), yang kesemuanya bakal dilabur cat dengan Graphite Clear Coat Body abu-abu gelap dengan sentuhan striping merah sebagai center.


Spesifikasi teknis

Jenis
Dodge Viper SRT10 Final Edition
Varian
Coupe, Roadster, ACR
Mesin
8.4 Liter V10
Tenaga puncak
600 Hp
Torsi puncak
760 Nm
Akselarasi 0-100 km per jam 4 detik
Kecepatan maksimal 325 km per jam

Begitu pula dengan interiornya yang didominasi warna hitam dengan aksen jahitan merah, serta dipertegas dengan desain sekrup baja stainless terang di tengah stack panel.

Juga ada sesuatu yang istimewa pada karpet lantainya, dimana Didge meletakkan sebuah plakat bernomor (1-50) pada panel shifter tepat diatas permukaan karpet lantai Viper tersebut.

Semua varian Viper Final Edition Roadster dan Coupe akan memakai pelk enam palang yang dicat Antrasit, sementara model ACR akan disematkan dengan roda Sidewinder lima palang dengan warna hitam.

Sedangkan untuk jantung tenaganya, Viper tetap menyuguhkan kegaharan yang bisa dihasilkan dari mesin berkapasitas 8.4 liter V10, dengan produksi tenaga mencapai 600 Hp dan torsi sebesar 760 Nm.

Dengan konfigurasi tersebut, jarak 0-100 km per jam hanya membutuhkan waktu 4 detik untuk diraih, sementara catatan kecepatan maksimalnya bisa mencapai 325 km per jam, seperti dilansir Autoblog, Jumat (9/4/2010).

50 unit Final Edition 2010 Dodge Viper dibagi-bagi jatahnya antara lain 20 unit coupe, 18 unit Roadsters dan 12 unit ACRS. Produksi 2010 Dodge Viper Final Edisi ini dijadwalkan akan dimulai pada awal musim panas.

( bgj / ddn )

Sumber : http://oto.detik.com/read/2010/04/09/095012/1335121/648/dodge-produksi-viper-edisi-terakhir

Substitusi Per Kick Starter Jupiter MX135 Bisa Pakai Suzuki Smash

Posted: by Andri Akbar Wiguna in
0

Bagi pembesut Yamaha MX 135 LC mungkin pernah mengalami yang namanya tuas kick starter ogah balik ke posisi semula. Yups, setelah kita mengengkol untuk menghidupkan mesin, ternyata itu tuas tetap rebah, tidak seperti seharusnya yang langsung naik.

“Umumnya, karena faktor umur dan perlakuan secara kasar sewaktu menghidupkan mesin dengan kick starter. Lama-lama, pengait per kick starter atau slah tersebut patah,” ujar Igun, salah satu mekanik bengkel Mulia Mitra Motor, di Jl. H. Mencong No.41, Ciledug, Tangerang.

Kalau sudah telanjur basah, diharuskan untuk menggantikan dengan part yang baru. Tapi gak segampang yang dikira lo, sebab keberadaannya termasuk susah didapat, karena jarang sekali toko spare part yang mau menyetok komponen ini. Trus gimana dunk?

Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3
“Setelah melakukan uji coba komponen motor lain, akhirnya didapatlah kalau per slah Suzuki Smash punya kemiripan 99%,” ungkap pria ini. Harganya pun lebih murah, jika MX dihargai Rp 13 ribu, punya Smash dilego Rp 7.500 (gbr.1).

Nah, dalam hal bongkar membongkar, sebaiknya diserahkan kepada bengkel atau orang yang ahli dalam permesinan. Sebab, posisi per slah MX ini berada di dalam crankcase, bukan dil uar crankcase seperti motor bebek pada umumnya.

Jadi, segelontongan mesin MX mesti dilepas dari rangkanya dan dipereteli satu per satu hanya untuk memasang satu peranti saja. Repot, ya?

Benar, setelah menunggu mesin selesai dibongkar, akhirnya sumber penyakit yang tadi kita bahas terlihat sudah. Pengait dari per kick starter atau spring return-nya patah (gbr.2), sehingga per tersebut gak lagi bekerja dengan benar.

Untungnya, patahan dari per tidak hinggap ke mana-mana. Sebab kalau hal itu sampai terjadi, bisa banyak deh daftarbelanjannya. Gampang gak masangnya?

“Nyopotnya yang gampang, tapi masangnya mesti hati-hati. Dudukan per atau tonjolan pegas yang akan dimasukkan harus pas, gak boleh tanggung. Kalau salah, per tadi bakalan lepas lagi sewaktu mengengkol,” wantinya.

Setelah salah satu pengait per masuk ke as coakannya, lalu putar ke kanan sebanyak dua kali dengan bantuan tang lancip sebelum dikancingkan ke dudukan per di crankcase (gbr.3).

“Kalo gak begitu, daya balik tuas kick starter tetap lemah atau kurang kuat naik ke posisi semula,” beber mekanik ramah ini. Jika sudah terpasang pernya, pastikan lagi apakah per tersebut mengait dengan benar. Sayang kan, kalau harus belah mesin lagi.


Penulis/Foto: Pidav / Pidav

Sumber : http://www.otomotifnet.com/otoweb/index.php?templet=ototips/Content/0/0/1/7/9628

Seting Dan Part Aus

Posted: Selasa, 06 April 2010 by Andri Akbar Wiguna in
0

Untuk seting semplakan, sobat musti presisi sesuai kebutuhan. Misalnya, di motor bore up. Sebab jika tidak, ada konsekuensi yang akan ditimbulkan. Iya, coba kita cari tahu yuk. Ambil contoh, dari seting main-jet.

“Jika main-jet kurang besar, tentunya akan berakibat pada mesin. Mesin jadi lebih cepat panas,” ujar Hidayat dari Kaka Motor di Jl. H. Abdul Rojak, RT 06/04, No. 48, Pondok Gede, Jakarta Timur.

Selain mesin jadi lebih cepat panas, konsekuensi lain ada pada piston. Iya, piston alias seher jadi berwarna cokelat-kekuningan akibat panas berlebih. Itu di motor harian lho. Kalau motor balap, selain piston bisa macet, klep juga bisa putus atau malah bengkok.
4248efek-spuyer-dvd-2.jpg
Malah menurut pria yang akrab disapa Kaka ini, jika di motor 2-tak mesin bisa mati tuh. “Memang, itu saya alami sendiri. Meski dalam hitungan menit mesin bisa dihudupkan kembali,” timpal pria yang juga mekanik balap tim Honda ini.

Sedang jika spuyer terlalu basah, bukan hanya piston yang menjadi hitam akibat tersiram bensin. Mesin tidak bisa menghasilkan panas maksimal. Maunya dingin terus. Knalpot juga jadi hitam karena deposit karbon. Efek lainnya, busi jadi cepat mati!

Bicara part lain, misalnya kampas kopling. Terutama kampas kopling skubek. Jika aus, yang terjadi selip. Akselerasi jadi lebih lambat.

Tidak hanya itu, raungan mesin lebih tinggi untuk mulai jalan. Di skubek, ini karena kampas kopling jauh merenggang untuk menekan mangkuk kopling. “Per CVT lebih jauh nekan kampas sentrifugal,” aku Kaka.

Penulis/Foto : Eka/David

Sumber : http://www.motorplus-online.com/index.php/article/detail/id/1886

Yamaha Cup Race, Dawuan, Karawang

Posted: by Andri Akbar Wiguna in
0

Musim balap 2010, kubu Yamaha bakal semakin di depan. Yang lain semakin jelas di belakang, eh, ketinggalan. Ini bukan impian atau sekadar keinginan basa-basi yang gak pernah basi. Tapi, keyakinan yang didukung perangkat dari hulu sampai hilir.

Optimisme itu terlihat dalam perhelatan Yamaha Cup Race (YCR) seri pertama di Sirkuit Dawuan, Cikampek, Karawang, Jawa Barat, minggu lalu (27-28/03). Kekuatan Yamaha sudah merata dan bakal sulit dibendung. Sumpah!

Tidak perlu pakai sumpah, MP1 atau bebek tune-up 125 cc misalnya. Sejak race pertama bendera start dikibarkan, posisi pembalap terdepan selalu berubah. Dari Hokky Krisdianto, Irwan Ardiansyah, Deny Triyugo, Fitriansyah Kete maupun Anggi Permana. Saling susul di trek lurus, saling libas di tikungan. Benar-benar rapat, kompetitif dan memang enak ditonton.4240omr-yamaha-adib2.jpg

Benar. Tampaknya supremasi Yamaha di musim kompetisi tahun macan ini bakalan tidak tergoyahkan. Jawara MotoPrix dan IndoPrix yakin tetap dipertahankan skuad tim berlambang Garputala ini.

Tidak usah bicara pengalaman. Karena Yamaha adalah pioner balap pasar senggol. Tak perlu bicara skuad, karena pembalap terbaik Tanah Air, banyak bermukim di Yamaha. Seperti Hokky Krisdianto, Florianus Roy, Denny Triyugo, Rafid Topan, Anggi Permana, Fitriansyah Kete, Irwan Ardiansyah, dan seabreg nama besar lain.

Tapi, yang dibicarakan adalah dapur pacu Yamaha yang makin kompetitif. Bukan asal ngecap karena Yamaha gak jualan kecap. Kecap asin dan kecap manis, gak ada merek Yamaha. ”Masih banyak potensi Yamaha yang bisa dikembangkan. Kalau saya, akan fokus di silinder head untuk mendapatkan top speed lebih maksimal. Karena dasarnya, torsi dan ketahanan mesin Yamaha bagus,” bukan Sri ‘Gandhoel’ Hartanto, pemilik dan mekanik tim Yamaha Rextor GRM.

Sakti Mlethis punya inovasi lain. Setelah menghadirkan kruk-as yang dihardening dari Jepang, mekanik tim Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya ini merambah pada klep yang diporting ulang. “Porting klep, untuk membuat jalur baru. Fungsinya mengatur flow bahan bakar yang masuk. Sehingga didapat efisisensi volumetric dan motor lebih powerfull,” jelas mekanik muda berbakat ini.

4241omr-yamaha-boyo3.jpgStar Motor, The House of Champion yang digawangi Benny Djatiutomo memang terlihat lebih santai. Meski belum merilis melakukan riset di bidang apa, toh dipergoki Jupiter besutan Hokky Krisdianto dilengkapi knalpot baru berlogo AHM yang dipesan khusus dari Malaysia.

Jelas bertipikal free flow. Dengan perut agak gendut, bisa diprediksi akan menambah gaya gedor putaran tengah atas. “Knalpot ini sangat dahsyat menggapai top speed. Cocok dengan karakter sirkuit di IndoPrix,” jelas Hokky.

Di sisi lain, pabrikan tidak mau kalah dengan tim balap. Musim ini, Yamaha melakukan terobosan dalam hal riset. Bila tahun sebelumnya riset diserahkan pada satu tim sebagai periset, “Kali ini riset dilakukan pihak Yamaha di bawah pengawasan langsung dari motorsport Jepang,” jelas Ari Wibisono, Manajer Departemen Motorsport, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).

Beberapa pembalap ikut dilibatkan untuk mencoba dan memberi masukan pasal hasil pengetesan. Setelah itu, dikoreksi pihak Jepang.

Kalau berhasil, hasil ini diberikan pada semua tim pembesut motor Yamaha. Setelah itu, ”Mereka bisa melakukan improvisasi lagi. Yang penting, kita sudah memberikan basik mesin yang kompetitif pada mereka,” tambah pria asal Semarang ini.

Contohnya, riset piston. Saat ini Yamaha bekerjasa dengan FIM untuk meriset piston buat New Jupiter-Z yang akan diturunkan di MP1 dan MP2. Piston didesain untuk mesin berkapasitas 115 cc dan 130 cc dengan bentuk jenong pada kepalanya.

“Piston dibuat dari bahan dasar aluminium dengan paduan 13 macam campuran lain untuk ketangguhan durability. Sudah dicoba digeber ketahanannya selama 80 lap di sirkuit Kenjeran, Surabaya. Dan saat ini masih terus dikaji pihak kami dan Yamaha,” jelas Agus Salim, Sales RE Departemen, PT Federal Izumi Mfg.

Dengan berbagai upaya yang sudah dilakukan Yamaha ini, tidak perlu heran jika yang lain jadi semakin jelas ketinggalan.

YRA MENJAJAL SUPERSPORT

Upaya penggemblengan pembalap bukan cuma di YCR. Tahun ini, Yamaha kembali menggelar Yamaha Racing Academy (YRA) yang lebih advance dibanding sebelumnya. Bila YRA yang lalu-lalu menggunakan motor jenis dirt track, tahun ini diupayakan menggunakan motor berkapasitas 600 cc atau supersport. Ini menunjukkan pemikiran Yamaha lebih di depan. Karena tidak hanya memikirkan balap bebek.

“Sudah terbukti bahwa pembalap kelas bebek, tidak mudah beradaptasi dengan motor gede. Makanya, sekarang pembinaan balap kita fokuskan langsung untuk menyemplak 600 cc,” tambah Saiful.

Siapa saja pesertanya? Yang jelas pembalap tim Yamaha. Mereka harus melalui proses seleksi. Bila terbukti bisa menjinakkan power dapur pacu 600 cc itu, dia berhak mengikuti pelatihan penuh di YRA.

BALAP SAMBIL BERAMAL4242omr-yamaha-boyo4.jpg

Sejatinya, seri pertama YCR digelar di Cimahi. Kalender dan perizinan pun tidak ada masalah. Tapi, salah satu faktor kepindahan lokasi balap adalah bencana banjir yang menimpa Karawang.

”Coba memberikan hiburan balap pada masyarakat sekitar Karawang. Selain itu, juga dalam rangka menggalang dan memberikan sumbangan,” jelas Syahrial dari DDS Jawa Barat .

Sebelum balap mulai, Yamaha sudah menerjunkan bantuan uang 20dan servis gratis serta oli pada korban banjir. Total budget mencapai Rp 150 juta. Saat balapan, sumbangan kembali dikumpulkan. Yamaha mendaulat Doni Tata Pradita, sebagai duta penggalangan dana dari penonton. Dalam waktu singkat, lebih dari Rp 1 juta terkumpul. Balap sambil beramal? Kenapa tidak. Yamaha sudah memulainya. Yang lain, silakan ikut.

HASIL LOMBA

Bebek 125 cc 4-tak Tune-Up Seeded (MP-1)

1.Irwan Ardiansyah (75) Jogja Yamaha Yamalube KYT Tunggal Jaya
2.Anggi Permana P (158)Tasikmalaya Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya
3.Denny Triyugo (2) Probolinggo Yamaha TOP 1 FDR Star Racing Team
4.Fitriansyah Kete (93) Samarinda YLJaya FO Indoparts FDR KYT Kephot
5. Irfan Chupenk (67) Tasikmalaya Asia Techno ES 2 Tangerang

Bebek 115 cc 4-Tak Tune-Up Seeded (MP-2)

1.Florianus Roy (92) Sleman Yamaha TDR FDR NHK FO Yonk Jaya
2.Irfan Chupenk (67) Tasikmalaya Asia Techno ES 2 Tangerang
3.Anggi Permana P (158)Tasikmalaya Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya
4. Rafid Topan (50) Jakarta Yamaha Yamalube KYT Tunggal Jaya
5. Irwan Ardiansyah (75) Yogyakarta amaha Yamalube KYT Tunggal Jaya

Bebek 125cc 4-Tak Tune-Up Pemula (MP-3)

1.Andy Pramana (102) Indramayu GHI BRT Pusaka Racing
2.I Ketut Madiasta (12) Gianyar Yamaha Wins Rextor IRC Up-Mild
3.Tammy Pratama (94) Bandung SND Racing Hans Artha Buana
4.Ananto Riska (116) Jogja FDR IRM Ridlatama
5.Adi Bontot (108) Ciamis Yamaha S Mandiri BKMS IRC Rextor

Bebek 115cc 4-Tak Tune-Up Pemula (MP-4)

1.M. Zaki (32) Bondowoso Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya
2.Fedri Efendi (98) Jogja FDR IRM Ridlatama
3.Tony Rahmawan (194) Purbalingga TDR WRD MDI
4.H. Fahrudin A (127) Jakarta DAP Takasago Rextor Invent FDR KYT
5.Andy Pramana (102) Indramayu GHI BRT Pusaka Racing

Bebek 115 cc 4-Tak Standar Pemula (MP-6)

1.M. Zaki (32) Bondowoso Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya
2.Agus Setiawan(47) Surakarta Yamaha Rextor GRM
3.Sulung Giwa (95) Tulungagung Yamaha Sent-Mand BKMS IRC Rextor
4.Ervantona (126) Jogja K1-Budi Luhur Mizzle RT
5.Ahmad David (123) Wonosobo MPO Putra Perdana

Jupiter MX Nasional

1. M. Zaki (2) Jatim 50
2. Agus Setiawan (5) Jateng 36
3. Tami Pratama (15) Jabar 36
4. I Nengah Mulya Artha (4) Bali 24
5. Ardan Syauqi (20) DKI 20

Sumber : http://www.motorplus-online.com/index.php/article/detail/id/1883

Tren Pelek Hellaflush, Pemilihan Pelek Pas Hasil Puas!

Posted: by Andri Akbar Wiguna in
0

Pelek jadi faktor utama ke­berhasilan gaya HF. Makanya pemilihan harus pas, terutama dengan tunggangan Anda. Dalvin Kartawijaya dari gerai CK Motorsport di Kedoya, Jakbar menyebut bahwa tantangan gaya HF saat ini adalah ketersediaan pelek.
Untuk pelek lama, pilihannya bisa pakai BBS atau Enkei lama. “Yang retro-retro gitu deh,” wantinya.

Atau, pelek retro macam TRD, Mugen, Bilbo ataupun Enkei jadul, selama bermain di selisih tapak ban dengan pelek itu sah-sah saja jadi HF.

Pilihan atas spek 3-piece dianggap Dalvin bisa jadi solusi efektif. “Itu harganya murah, sekitar Rp 3-4 juta udah bisa dapat. Tapi karena enggak khusus buat mobil-mobil sekarang, mesti banyak diakalin lagi, bubut-bubut lagi,” jelasnya.


Untuk pelek barunya, bisa pakai SSR Professor. Merek ini punya ring 15-16 inci, model 3-piece dan punya beberapa model. Kendalanya ada di soal harga, sekitar Rp 16 jutaan per setnya.

Tenang, sebetulnya ada solusi lain. Kenapa enggak beli bekas dan dimodif? “Paling enak bikin pelek ekstra lebar dari model 2-pieces atau 3-pieces,” jelas Peter Jacobson, dedengkot modifikasi ekstrem di bilangan Tanah Kusir, Jaksel. Pasalnya, pelek 3-pieces bisa dibelah jadi 3 bagian yang nantinya bisa disesuaikan dengan kebutuhan HF. Mau tau caranya?

Prosesnya diawali membongkar semua baut pengikat center wheel sehingga pelek terurai. Selanjutnya buang outer rim asli dan menggantinya dengan yang lebih lebar. Lazimnya ketebalan outer rim lebih kecil ke­timbang inner rim.



Pilih pelek celong supaya makin afdol

Velg 3-piece bikin Hellaflush makin dahsyat

Semisal pelek 3-pieces dengan lebar 8 inci, biasanya terdiri dari satu buah outer rim selebar 2,5 inci dan inner rim 5,5 inci.

Lalu tinggal sesuaikan outer rim mulai dari 3 sampai 5 inci. “Mengubah outer rim bisa dengan 2 cara, yakni cari pelek 3-pieces lain untuk dikanibal atau ngelas outer rim bawaan dengan menambah daging,” jelasnya. Hanya saja, cara terakhir agak riskan karena dari segi presisi dan kekuatan masih sering dipertanyakan.

Meski begitu, beberapa hasil karya Peter sudah sukses menggelinding di aspal tanpa masalah. “Malah sa­ya pernah membuat pelek Enkei Compe-8 versi 3-pieces,” kenangnya.

Balik ke pelek HF, outer rim yang sudah pas kemudian dirakit kembali menjadi satu pelek utuh. Jangan lupa setelah kelar untuk melakukan balans ulang dagar pelek bisa berputar tanpa spelling. Tetapi jangan kaget bila saat balans bisa menghabiskan banyak timah. Namanya juga modifikasi. Lagi pula, besutan HF tak didesain untuk ngebut.

Selamat memilih.

Penulis/Foto: Klx, Nawita, Anto, Rio, Pj / Dok.Otomotif, Angga

Sumber : http://www.otomotifnet.com/otoweb/index.php?templet=tematis/Content/0/0/1/7/9941

Tak Lama Lagi, Balap Bebek Ber-injeksi. Good Bye Karburator!

Posted: by Andri Akbar Wiguna in
0

Seri pembuka Kejurnas Indoprix yang digelar Jumat-Sabtu (2-3/4) lalu di sirkuit Sentul, Bogor membuka tabir kemajuan teknologi pengabutan bahan bakar pada motor-motor pacuan road race. Rencana dan realisasi penggunaan teknologi injeksi makin terbuka dan bisa dipastikan mulai ramai di akhir tahun ini.


Sebenarnya teknologi injeksi sudah bukan hal yang baru digunakan pada motor-motor di jalanan. Honda Supra X 125 PGMFi, Suzuki Shogun 125 Fi dan Yamaha Vixion menjadi salah satu penerapan injeksi.

Bahkan di mobil pengkabutan bahan bakar injeksi sudah dipakai pada semua mobil baru dan mobil-mobil balap.

Sebelum era injeksi ini akan datang sebenarnya ada jenis karburator pintar yang sempat ramai dipakai para tuner balap yaitu Mikuni TMR dan Keihin FCR. Kedua karburator ini memiliki beberapa jetting tambahan untuk menyamakan air flow ratio (AFR) dari putaran rendah sampai di putaran tinggi.

“Spek di atas karburator tersebut cuma ada injeksi,” ungkap Ibnu Sambodo yang mempopulerkan penggunaan karburator Keihin FCR di tahun 2007 silam. Sayangnya kini tak lagi banyak yang memakai dua karburator ini dengan alasan sulit melakukan setting.

Nah, eranya balap motor dengan teknologi injeksi sudah didepan mata. Hal ini dibuktikan dengan riset yang dilakukan BRT (Bintang Racing Team) asuhan Tommy Huang yang sedang membuat ECU (electronic control unit) programmable untuk Supra X 125 dan mesin motor injeksi lainnya. Selain bisa dipakai untuk keperluan korek harian juga diyakini mumpuni dipakai balap.

“Skenarionya sudah ada, lihat saja pertengahan tahun ini,” buka Tommy Huang. “Kita sedang riset pada Supra X 125 pakai throttle body Yamaha Vixion yang dikawinkan dengan ECU buatan BRT,” lanjutnya. Selain BRT, Star Motor juga kabarnya sudah memulai riset ini pada Jupiter Z.

Meski sama-sama mengandalkan throttle body Yamaha Vixion, bedanya bengkel balap yang gawangi oleh Benny Djati ini menggunakan ECU after market dan kabarnya memiliki dua injector. Meski masih dalam tahap riset namun pengakuan Hokky Krisdianto, pembalap Star Motor mengaku performanya sangat baik.

“Tenaganya lebih merata,” singkat Hokky. Memang tidak salah lagi, sebagai perangkat pintar yang diatur ECU, komposisi bahan bakar akan selalu dijaga pada komposisi ideal secara otomatis. AFR-nya akan terus sama diputaran mesin berapapun dan suhu seperti apapun. Hal ini membuat tenaganya akan lebih merata.

Jadi enggak sabar melihat hasil riset mereka!

Penulis/Foto : Popo

Sumber : http://www.otomotifnet.com/otoweb/index.php?templet=otosport/Content/0/0/1/7/9989

First Drive Ford Focus RS, Daily Rally Flavour

Posted: by Andri Akbar Wiguna in
0

Mendengar nama Ford Focus RS, yang terbayang adalah salah satu mobil peserta di kejuaraan reli dunia (WRC). Nah, kini Focus RS telah hadir di sini, namun hatchback itu tak sama persis dengan yang di WRC.

Hanya saja, yang menarik adanya emblem ‘RS’ membuatnya beda dari Focus yang dijual ATPM di Indonesia. Karena memiliki performa tinggi alias Focus terkencang versi jalan raya dengan tenaganya yang mencapai 305 dk.

ATLETIS

Ford Focus, standarnya saja sudah menakjubkan. Jadi jika Focus RS dibekali fitur yang dikembangkan khusus, seperti turbo pada mesin Duratech 2.500 cc, membuatnya lebih bertenaga dan serasa mengasyikkan dikemudikan setiap hari.

Selain itu, berbagai inovasi sasis dikembangkan untuknya guna mengoptimalkan pengendalian yang dinamis. Juga performanya di jalan lewat sistem all-wheel drive (AWD) berteknologi maju, dikombinasi dengan limited-slip differential (LSD).

Mobil yang dibuat di Saarlouis, Jerman tetapi dikembangkan Ford TeamRS, Inggris ini basisnya dari Focus ST. Focus RS dapat keuntungan dari pengetahuan teknisi yang sukses dengan program motorsport, khususnya Focus World Rally Car.

Sosok Focus RS begitu atletis, ditambah lekukan bumpernya yang juga berfungsi mengalirkan udara, plus kisi-kisi besar untuk intercooler di bawah pelat nomor. Lampu utama Xenon HID dengan frame bawah warna hitam membuatnya terlihat agresif.


Sat dihidupkan, suara mesin Duratec begitu menggelegar

Kokpit dan Interior bedesain modern dan stylish. Jok depan biar model bucket seat namun tetap nyaman

Diffuser dengan empat bilah, bukan sekedar pajangan

Pilar C kokoh layak mobil reli


Dua ventilasi di kap mesin yang merupakan asli fitur sebuah mobil racing, buat menjaga sistem temperatur. Peleknya ukuran 19 inci terlihat gagah, ditambah spoiler belakang besar dan knalpot ganda yang juga besar.

Logo RS muncul di ventilasi depan, samping bodi, belakang, bahkan pelek dan juga di ornamen interior. Benar-benar menegaskan mobil ini dibekali teknologi racing. Menggendong mesin Duratec 2.500 cc, top speed sekitar 256 km/jam.

“Mesin turbo 5 silindernya telah direvisi, menghasilkan tenaga 305 dk ,” terang Ferdy Santoso, direktur Blinkz Blinkz Motors, IU di Kelapa Gading, Jakut. Melaju dari 0-100 km/jam ditempuh kurang dari 6 detik.

Soal pengendalian, reputasi Focus begitu menakjubkan dan kualitasnya ditingkatkan pada Focus RS. Walau memiliki tenaga besar, RS dapat berhenti dengan baik, berkat sistem pengereman yang juga telah ditingkatkan.

Masuk ke kabin, tampak desain, warna, instrumen dan trim interior semuanya modern dan stylish. Joknya Recaro sport berkemampuan tinggi, dilapis kulit. Buat penumpang depan, jok model bucket seat alias bagian atasnya sudah dilengkapi dua lubang buat safetybelt.

Kokpit bernuasa aluminium, konsol tengah carbon-look. Di situ terdapat tombol start dan tongkat persneling manual 6-tingkat percepatan. Panel instrumen turbo ada di tengah atas dasbor. Terdapat juga layar sentuh 7inci.

Meski bernuansa balap, unsur hiburan tak dilupakan. Seperti CD, MP3 player dan USB connector. Pengendalian sistem audio ada di balik kemudi, atau gunakan perintah suara untuk Bluetooth dengan teknologi Voice Control.

Blinkz Blinkz 021-45853111

Penulis/Foto: Fend / F.Yosi

Sumber : http://www.otomotifnet.com/otoweb/index.php?templet=ototest/Content/0/0/1/7/9876