Yamaha Cup Race, Dawuan, Karawang

Posted: Selasa, 06 April 2010 by Andri Akbar Wiguna in
0

Musim balap 2010, kubu Yamaha bakal semakin di depan. Yang lain semakin jelas di belakang, eh, ketinggalan. Ini bukan impian atau sekadar keinginan basa-basi yang gak pernah basi. Tapi, keyakinan yang didukung perangkat dari hulu sampai hilir.

Optimisme itu terlihat dalam perhelatan Yamaha Cup Race (YCR) seri pertama di Sirkuit Dawuan, Cikampek, Karawang, Jawa Barat, minggu lalu (27-28/03). Kekuatan Yamaha sudah merata dan bakal sulit dibendung. Sumpah!

Tidak perlu pakai sumpah, MP1 atau bebek tune-up 125 cc misalnya. Sejak race pertama bendera start dikibarkan, posisi pembalap terdepan selalu berubah. Dari Hokky Krisdianto, Irwan Ardiansyah, Deny Triyugo, Fitriansyah Kete maupun Anggi Permana. Saling susul di trek lurus, saling libas di tikungan. Benar-benar rapat, kompetitif dan memang enak ditonton.4240omr-yamaha-adib2.jpg

Benar. Tampaknya supremasi Yamaha di musim kompetisi tahun macan ini bakalan tidak tergoyahkan. Jawara MotoPrix dan IndoPrix yakin tetap dipertahankan skuad tim berlambang Garputala ini.

Tidak usah bicara pengalaman. Karena Yamaha adalah pioner balap pasar senggol. Tak perlu bicara skuad, karena pembalap terbaik Tanah Air, banyak bermukim di Yamaha. Seperti Hokky Krisdianto, Florianus Roy, Denny Triyugo, Rafid Topan, Anggi Permana, Fitriansyah Kete, Irwan Ardiansyah, dan seabreg nama besar lain.

Tapi, yang dibicarakan adalah dapur pacu Yamaha yang makin kompetitif. Bukan asal ngecap karena Yamaha gak jualan kecap. Kecap asin dan kecap manis, gak ada merek Yamaha. ”Masih banyak potensi Yamaha yang bisa dikembangkan. Kalau saya, akan fokus di silinder head untuk mendapatkan top speed lebih maksimal. Karena dasarnya, torsi dan ketahanan mesin Yamaha bagus,” bukan Sri ‘Gandhoel’ Hartanto, pemilik dan mekanik tim Yamaha Rextor GRM.

Sakti Mlethis punya inovasi lain. Setelah menghadirkan kruk-as yang dihardening dari Jepang, mekanik tim Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya ini merambah pada klep yang diporting ulang. “Porting klep, untuk membuat jalur baru. Fungsinya mengatur flow bahan bakar yang masuk. Sehingga didapat efisisensi volumetric dan motor lebih powerfull,” jelas mekanik muda berbakat ini.

4241omr-yamaha-boyo3.jpgStar Motor, The House of Champion yang digawangi Benny Djatiutomo memang terlihat lebih santai. Meski belum merilis melakukan riset di bidang apa, toh dipergoki Jupiter besutan Hokky Krisdianto dilengkapi knalpot baru berlogo AHM yang dipesan khusus dari Malaysia.

Jelas bertipikal free flow. Dengan perut agak gendut, bisa diprediksi akan menambah gaya gedor putaran tengah atas. “Knalpot ini sangat dahsyat menggapai top speed. Cocok dengan karakter sirkuit di IndoPrix,” jelas Hokky.

Di sisi lain, pabrikan tidak mau kalah dengan tim balap. Musim ini, Yamaha melakukan terobosan dalam hal riset. Bila tahun sebelumnya riset diserahkan pada satu tim sebagai periset, “Kali ini riset dilakukan pihak Yamaha di bawah pengawasan langsung dari motorsport Jepang,” jelas Ari Wibisono, Manajer Departemen Motorsport, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).

Beberapa pembalap ikut dilibatkan untuk mencoba dan memberi masukan pasal hasil pengetesan. Setelah itu, dikoreksi pihak Jepang.

Kalau berhasil, hasil ini diberikan pada semua tim pembesut motor Yamaha. Setelah itu, ”Mereka bisa melakukan improvisasi lagi. Yang penting, kita sudah memberikan basik mesin yang kompetitif pada mereka,” tambah pria asal Semarang ini.

Contohnya, riset piston. Saat ini Yamaha bekerjasa dengan FIM untuk meriset piston buat New Jupiter-Z yang akan diturunkan di MP1 dan MP2. Piston didesain untuk mesin berkapasitas 115 cc dan 130 cc dengan bentuk jenong pada kepalanya.

“Piston dibuat dari bahan dasar aluminium dengan paduan 13 macam campuran lain untuk ketangguhan durability. Sudah dicoba digeber ketahanannya selama 80 lap di sirkuit Kenjeran, Surabaya. Dan saat ini masih terus dikaji pihak kami dan Yamaha,” jelas Agus Salim, Sales RE Departemen, PT Federal Izumi Mfg.

Dengan berbagai upaya yang sudah dilakukan Yamaha ini, tidak perlu heran jika yang lain jadi semakin jelas ketinggalan.

YRA MENJAJAL SUPERSPORT

Upaya penggemblengan pembalap bukan cuma di YCR. Tahun ini, Yamaha kembali menggelar Yamaha Racing Academy (YRA) yang lebih advance dibanding sebelumnya. Bila YRA yang lalu-lalu menggunakan motor jenis dirt track, tahun ini diupayakan menggunakan motor berkapasitas 600 cc atau supersport. Ini menunjukkan pemikiran Yamaha lebih di depan. Karena tidak hanya memikirkan balap bebek.

“Sudah terbukti bahwa pembalap kelas bebek, tidak mudah beradaptasi dengan motor gede. Makanya, sekarang pembinaan balap kita fokuskan langsung untuk menyemplak 600 cc,” tambah Saiful.

Siapa saja pesertanya? Yang jelas pembalap tim Yamaha. Mereka harus melalui proses seleksi. Bila terbukti bisa menjinakkan power dapur pacu 600 cc itu, dia berhak mengikuti pelatihan penuh di YRA.

BALAP SAMBIL BERAMAL4242omr-yamaha-boyo4.jpg

Sejatinya, seri pertama YCR digelar di Cimahi. Kalender dan perizinan pun tidak ada masalah. Tapi, salah satu faktor kepindahan lokasi balap adalah bencana banjir yang menimpa Karawang.

”Coba memberikan hiburan balap pada masyarakat sekitar Karawang. Selain itu, juga dalam rangka menggalang dan memberikan sumbangan,” jelas Syahrial dari DDS Jawa Barat .

Sebelum balap mulai, Yamaha sudah menerjunkan bantuan uang 20dan servis gratis serta oli pada korban banjir. Total budget mencapai Rp 150 juta. Saat balapan, sumbangan kembali dikumpulkan. Yamaha mendaulat Doni Tata Pradita, sebagai duta penggalangan dana dari penonton. Dalam waktu singkat, lebih dari Rp 1 juta terkumpul. Balap sambil beramal? Kenapa tidak. Yamaha sudah memulainya. Yang lain, silakan ikut.

HASIL LOMBA

Bebek 125 cc 4-tak Tune-Up Seeded (MP-1)

1.Irwan Ardiansyah (75) Jogja Yamaha Yamalube KYT Tunggal Jaya
2.Anggi Permana P (158)Tasikmalaya Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya
3.Denny Triyugo (2) Probolinggo Yamaha TOP 1 FDR Star Racing Team
4.Fitriansyah Kete (93) Samarinda YLJaya FO Indoparts FDR KYT Kephot
5. Irfan Chupenk (67) Tasikmalaya Asia Techno ES 2 Tangerang

Bebek 115 cc 4-Tak Tune-Up Seeded (MP-2)

1.Florianus Roy (92) Sleman Yamaha TDR FDR NHK FO Yonk Jaya
2.Irfan Chupenk (67) Tasikmalaya Asia Techno ES 2 Tangerang
3.Anggi Permana P (158)Tasikmalaya Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya
4. Rafid Topan (50) Jakarta Yamaha Yamalube KYT Tunggal Jaya
5. Irwan Ardiansyah (75) Yogyakarta amaha Yamalube KYT Tunggal Jaya

Bebek 125cc 4-Tak Tune-Up Pemula (MP-3)

1.Andy Pramana (102) Indramayu GHI BRT Pusaka Racing
2.I Ketut Madiasta (12) Gianyar Yamaha Wins Rextor IRC Up-Mild
3.Tammy Pratama (94) Bandung SND Racing Hans Artha Buana
4.Ananto Riska (116) Jogja FDR IRM Ridlatama
5.Adi Bontot (108) Ciamis Yamaha S Mandiri BKMS IRC Rextor

Bebek 115cc 4-Tak Tune-Up Pemula (MP-4)

1.M. Zaki (32) Bondowoso Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya
2.Fedri Efendi (98) Jogja FDR IRM Ridlatama
3.Tony Rahmawan (194) Purbalingga TDR WRD MDI
4.H. Fahrudin A (127) Jakarta DAP Takasago Rextor Invent FDR KYT
5.Andy Pramana (102) Indramayu GHI BRT Pusaka Racing

Bebek 115 cc 4-Tak Standar Pemula (MP-6)

1.M. Zaki (32) Bondowoso Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya
2.Agus Setiawan(47) Surakarta Yamaha Rextor GRM
3.Sulung Giwa (95) Tulungagung Yamaha Sent-Mand BKMS IRC Rextor
4.Ervantona (126) Jogja K1-Budi Luhur Mizzle RT
5.Ahmad David (123) Wonosobo MPO Putra Perdana

Jupiter MX Nasional

1. M. Zaki (2) Jatim 50
2. Agus Setiawan (5) Jateng 36
3. Tami Pratama (15) Jabar 36
4. I Nengah Mulya Artha (4) Bali 24
5. Ardan Syauqi (20) DKI 20

Sumber : http://www.motorplus-online.com/index.php/article/detail/id/1883

0 komentar: